Sekolah Pilihan Orang Tua

Saat ini sebagian para orang tua yang memiliki anak usia sekolah sedang di sibukkan dengan tes masuk sekolah baru.

Baik itu peralihan dari Sekolah Dasar (SD) menuju Sekolah Menengah Pertama (SMP), atau dari SMP menuju Sekolah Menengah Atas (SMA).

Problematika dalam hal ini sering penulis temui.  Baik dari sisi pilhan sekolah, ataupun dari sisi sang anak.

Sebagai praktisi pendidikan, penulis akan berbagi beberapa hal dasar mengenai hal tersebut, dan bagaimana mengatasi problem yang timbul.

 

Sudut Pandang Sekolah

Ilustrasi: wikipedia.org

 

Reputasi Sekolah

Memiliki anak yang bersekolah di sekolah unggulan tentu menjadi kebanggaan tersendiri, dan menciptakan rasa aman akan masa depan anak.

Tapi ketahuilah, pendidikan tidak hanya bergantung dari faktor nama besar sekolah. Ada keterlibatan orang tua dalam mengawasi dan membimbing perkembangan belajar anak, terutama kegiatan dan lingkungan sang anak diluar waktu belajar di sekolah.

Apabila ternyata anak Anda tidak diterima bersekolah di tempat yang di inginkan, jangan berkecil hati, dan jangan pernah menempuh jalan pintas agar anak anda bisa di terima di sekolah unggulan.

Bersekolah di sekolah yang tidak memiliki reputasi sebagaimana sekolah unggulan juga bisa menghasilkan kualitas pendidikan yang baik.  Apabila dibarengi dengan keterlibatan orang tua, dan bila di perlukan bantuan dari bimbingan belajar (Bim-Bel) atau Les Privat.

Anak anda akan selalu berkembang, mengikuti bagaimana anda bisa mengendalikan tingkah laku dan pola hidupnya. Harapan selalu ada.

 

Jurusan di Sekolah

Ilustrasi

Bagi anak yang mengalami transisi dari masa SMP menuju SMA. Pemilihan jurusan sering kali menjadi sebuah problematika.

Ketahuilah,  jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ataupun  Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)  sama baiknya. Bergantung apakah anak Anda memiliki minat dan kemampuan sesuai jurusannya.

Jangan memaksakan kemampuan anak, hanya karena keinginan orang tua untuk memiliki anak dengan profesi tertentu. Minat dan kemampuan anak berkembang karena banyak faktor, baik itu internal (genetik, keluarga, dll ) ataupun eksternal (lingkungan bermain, teman, tontonan, dll).

Menjadi bintang kelas di jurusan IPS  lebih baik dibandingkan mendapat nilai jelek di jurusan IPA. Karena ini akan mempengaruhi penilaian kampus/universitas jika anak anda ingin berkuliah melalui jalur prestasi.

Memiliki performa yang baik di bidang yang benar-benar di kuasai sang anak, akan memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter anak. Yang menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan seseorang.

 

Sudut Pandang Anak

Sebagai pelaku utama dari pendidikan yang dimaksud, tentu keadaan anak memiliki pengaruh yang sangat besar. Seringkali didapatkan bahwa keinginan anak berbeda dengan keinginan orang tua, dan berikut adalah beberapa penyebab dan kiat mengatasinya.

Teman

Ilustrasi: tirto.id

Sekolah yang akan di pilih sang anak, memiliki pengaruh besar dari “apakah teman-teman saya bersekolah di tempat itu juga?”

Ini adalah hal yang wajar dan sering dijumpai. Bila Anda sudah yakin akan minat dan kemampuan anak Anda, dan telah menentukan sekolah yang terbaik sesuai dengan hal tersebut.  Tetapi terkendala dengan hal ini.

Maka, yakinkan kepada anak Anda dengan cara yang paling persuasif.  Bahwa dengan sekolah baru, dia bisa mendapatkan teman baru tanpa harus melupakan teman lamanya.

Berganti teman adalah sebuah proses alami dalam perkembangan anak.  Hanya saja, sebagian besar mereka belum bisa mencerna proses ini.

 

Adaptasi

Sumber: popmama.com

Ketika seorang anak mengetahui,  bahwa dia akan berada di lingkungan baru.  Hal ini akan menimbulkan ketakutan tersendiri yang masih bisa dimaklumi. Contohnya, apabila Anda menginginkan sekolah yang memiliki jarak cukup jauh dari sekolah lamanya dan rute perjalanan baru, atau bila Anda memilihkan sekolah dengan metode asrama setelah sebelumnya dia bersekolah di sekolah umum.

Perkenalkan anak Anda dengan lingkungan baru yang akan dia temui sedini mungkin, beri waktu baginya untuk menyesuaikan diri.

Temani dia melihat lihat calon sekolahnya sampai dia terbiasa dengan jalur dan keadaan sekitar. Bila Anda akan menempatkan anak Anda pada sekolah asrama. Didiklah terlebih dahulu dia dengan peraturan-peraturan asrama yang akan dia temui, buatlah suasana asrama, di rumah Anda dengan tujuan pembiasaan diri.

Demikianlah beberapa saran dari penulis. Jangan pernah ragu meminta saran dari guru-guru anak Anda.  Karena setelah Anda, mereka lah orang yang mengenal dan mengetahui potensi anak Anda.

Arief

it's me.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *